Total Tayangan Halaman

Senin, 25 Juli 2011

Kerajinan Kulit


kerajinan kulit ini merupakan produk unggulan kota Magetan yang sejak dulu menjadi komoditi potensial di bidang kepariwisataan. bagi anda yang kebetulan sedang berwisata di daerah eks. karesidenan madiun, daerah pawitandirogo (pacitan, ngawi, magetan, madiun, ponorogo), silahkan mampir di sentra penjualan kerajinan kulit magetan di jl.Sawo, +- 1 km arah barat pusat kota magetan. bagi anda yang backpacker...silahkan menyusuri pasar baru Magetan, di tengah tengah kota magetan, atau menyusuri jl.Imam bonjol, atau silahkan hunting di gang gang atau kampung kampung daerah sekitar kauman atau selosari, maka anda akan temui banyak sekali showroom pengrajin kulit, yang harganya tentu lebih murah daripada harga di sentra jl.sawo yang memasang fixed price harga wisatawan...

kerajinan kulit ini kami pesan langsung dari pengrajin kulit di Magetan, sehingga harganya cukup bersaing dengan kualitas yang tak kalah dengan produk kulit impor yang dijual di mal mal besar, yang berharga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.
pesanan anda akan kami konfirmasikan ketersediaannya di pengrajin kami, kalau tidak tersedia, maka pengrajin kami akan membuatnya dengan lama waktu pengerjaan maksimal 1 minggu. ditambah dengan maksimal 1 minggu untuk lama pengiriman dari Magetan, jawa timur, ke alamat anda.

Minggu, 24 Juli 2011

Bumi Perkemahan Mojosemi


   Magetan tak letih-letihnya menyuguhkan keindahan alamnya, salah satu yang menjadi pesonanya adalah menjamurnya Buper (Bumi perkemahan). Kali ini kita kunjungi dulu salah satu buper yang terkenal di Magetan yaitu Bumi Perkemahan Mojosemi. Buper ini merupakan salah satu areal pilihan bagi para pelajar untuk berkemah di masa liburan, tempat yang asyik untuk berkumpul para alumni yang ingin kembali merasakan kemah, dan para mahasiswa ketika ada acara raker dan lain sebagainya.
        Buper ini terletak di sebelah barat Telaga Sarangan, kurang lebih berjarak + - 2 Km. Tepat di bawah wilayah Perhutani Lawu Selatan, sehingga kawasannya masih sejuk, hijau dan yang pasti dingin ala pegunungan. Buper ini adalah salah satu buper yang sudah melegendaris di kalangan penduduk magetan dan sekitarnya, karena sudah cukup lama dibuka sebagai tempat perkemahan. Seperti buper yang lain, tempat ini juga menawarkan keindahan nan eksotik untuk mencari inspirasi, dekat dengan tempat sepi kalau-kalau jurit malam. Dan terpenting adalah akses listrik, fasilitas MCK, sampai pasarpun sangat dekat lokasi buper ini, jadi sangat ideal untuk tempat kemah.
        Selain itu Buper ini juga menawarkan beberapa permainan yang menarik, diantaranya flying fox, spiderman, dan lain sebagainya. Di buper ini anda juga dapat menikmati suasana alam udara yang sejuk, air bersih mudah dijangkau. Dan beberap nilai plus lainnya, seperti belajar pertanian disekitar daerah ini, memancing di telaga sarangan, dan bisa bersapa ria dengan monyet-monyet yang masih bergerak bebas disini. Untuk pemesanan tempat bisa langsung keseketariat atau penjaga di buper ini. Lebih baik memesan lebih awal jika itu masuk musim liburan sekolah atau hari besar, karena biasanya sudah banyak pemesan.
       
Transportasi umum juga sangat mendukung, karena berada dekat tempat wisata terpopuler di Magetan, yaitu sarangan. Jadi jangan sia-siakan waktu anda di Magetan tanpa berkemah di Bumi Perkemahan Mojosemi.

Anyaman Bambu Magetan


Pelosok desa Magetan juga mempunyai Kerajinan, yang sangat menarik dan sangat bermanfaat, salah satunya adalah Kerajinan Menganyam. Menganyam ini, biasanya dilakukan oleh ibu ibu rumah tangga yang pekerjaanya sebagai buruh tani. Mereka menganyam pada waktu tidak ada yang membutuhkan tenaga kerja mereka.

Kerajinan Kab Magetan, yang kita bahas kali ini menghasilkan cukup banyak macam kerajinan tangan yang bermanfaat, misalnya menganyam bias dibuat wadah bekal, wadah makanan, topi, tas, meja dan lain lain. Tapi, apabila kita tidak terbiasa, akan sulit melakukannya, karena Kerajinan Kab. Magetan ini, memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi.

Tapi, penganyam sekarang di Magetan sudah berkurang drastic, karena para generasi muda banyak yang gengsi. Padahal ini adalah asset kabupaten Magetan yang tidak boleh punah. Sebagai masyarakat Magetan, kita hendaknya melestarikan Kerajinan Kab. Magetan ini dong, sayang banget kalau kerajinan ini nantinya punah.


Sandal Batik Magetan

Industri rumah tangga kerajinan sandal batik di Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menembus pasar luar negeri.

"Kami setiap bulan menghasilkan rata-rata 2.600 pasang sandal batik. Selain kami pasarkan ke beberapa daerah di Indonesia, sebagian kami ekspor," kata pemilik usaha kerajinan sandal batik ini, Hendrik Yulianto, di Magetan,

Ia mengatakan sandal ini terbuat dari spon karet yang dibalut kain batik dengan berbagai model serta motif. Sandal batik ini dibuat dengan memanfaatkan limbah kain batik. Bersama delapan pekerjanya, ia dalam sebulan bisa memproduksi rata-rata 2.600 pasang sandal. Satu pasang sandal dijual dengan harga bervariasi, antara Rp10 ribu hingga Rp20 ribu, tergantung model sandal.

"Pangsa pasar sandal batik ini masih cukup menjanjikan. Selain daerah lokal Magetan, sandal batik ini telah mampu menembus berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Yogyakarta, Jakarta, Bali, hingga Kalimantan," katanya.

Sandal batik ini juga banyak dipesan sejumlah hotel dari berbagai daerah dan menembus pasar luar negeri di antaranya Belanda, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Menurut dia, ide kreatif membuat sandal batik ini, berawal dari banyaknya limbah kain batik, hingga akhirnya dapat dikelola menjadi sandal dan bentuk-bentuk lain yang unik.

Usaha yang dikelola pasangan suami istri Hendrik Yulianto dan Ana Setyawati ini telah digeluti sejak lima tahun terakhir. Awalnya sempat kesulitan modal dan pasar, namun kini telah cukup berkembang.

Omzet yang diraih juga lumayan banyak, yakni minimal mencapai Rp20 juta setiap bulan. Sedangkan bahan baku limbah kain batik, didatangkan dari daerah penghasil kain batik, di antaranya Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan dengan harga yang relatif sangat murah.

Selain membuat sandal batik, industri rumah tangga ini juga mampu membuat kerajinan produk limbah kain batik lainnya, di antaranya tas, dompet hingga berbagai souvenir.

Kini, seiring dengan pengakuan dunia akan batik oleh Unesco, sandal batik semakin diminati.

Sabtu, 23 Juli 2011

Pesona Wisata dan Kerajinan Magetan 2011


Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah Telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kab Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celcius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua Hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata.Di samping puluhan kios cendera mataddddddxxx, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat.Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.
Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.
Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).
Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.
Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.
Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.
Obyek wisata ini dapat ditempuh dari kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Gerojogan Sewu, Tawangmangu, (Kab. Karang Anyar Jawa Tengah) .
Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan Waduk Poncol (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.

Pesona Wisata dan Kerajinan Magetan 2011

Gulun adalah sebuah nama desa di wilayah Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
Secara administratif Desa Gulun berbatasan dengan Desa Tanjung Sepreh di sebelah barat, Desa Mantren di sebelah Utara, Desa Malang di sebelah Timur dan Desa Sugihwaras di sebelah selatan.
Desa ini dibentuk kurang lebih abad ke 18 di masa perang Diponegoro. Dimana salah satu perwira dari prajurit Diponegaran ( Singo Wijoyo) yang terdesak melarikan diri bersama rombongannya di daerah ini, untuk kemudian membuka suatu pemukiman baru, yang terus berkembang sampai sekarang
Nama Desa Gulun, menurut penuturan orang-orang tua diambil dari nama sebuah pohon. Sampai saat ini jenis pohon ini masih bisa dijumpai di desa tersebut.
Desa Gulun dikenal dengan industri kerajinan genteng. Mayoritas penduduk desa Gulun bermata pencaharian sebagai pengrajin genteng, terutama untuk generasi tuanya. Kelompok terbesar kedua bermata pencaharian sebagai petani, sebagian kecil lainnya sebagai PNS, TNI/Polri, Guru dan wiraswasta.
Mengenai industry kerajinan genteng ini, Desa Gulun bisa di bilang sebagai leader untuk sektor industry ini. Karena sejak tahu 1920-an, industry ini mulai dikenal dimasyarakat desa ini. Tetapi mulai dikerjakan secara profesional sebagai bentuk usaha baku sekitar tahun 1970-an.
Di era 1990-an, industry genteng di dessa Gulun ini mulai menjadi primadona sebagai sektor usaha yang menjanjikan, bahkan di era itu banya desa-desa di sekitar yang ikut menggeluti bidang usaha ini. Tidak hanya itu, tingkat pengangguran nyaris tidak ada karena adanya industry genteng ini.
Peringatan HUT SMAN 1 Magetan yang ke 50 tahun ini, diselenggarakan serangkain lomba-lomba dan salah satu dari lomba tersebut adalah SEO Contest SMAN 1 Magetan. Lomba tersebut digelar mulai tanggal 7 sampai 27 Juli 2011. Kontes SEO ini sangat menantang anda khususnya para blogger untuk mengoptimalisasikan blognya di mesin pencari www.google.com dengan keyword yaitu " Pesona Wisata dan Kerajinan Magetan 2011 " .
Namun kontes ini di khususkan untuk para pelajar SMP, SMA, MAN dan SMK se Wilker Madiun (Magetan, Madiun, Ngawi dan Ponorogo).